JAKARTA - Setelah dilanda musim kemarau selama beberapa waktu, akhirnya hampir seluruh wilayah di Indonesia mulai memasuki musim hujan. Perubahan cuaca ini menjadikan masyarakat harus mempersiapkan diri sebelum bepergian dan beraktivitas di luar rumah. Pakar dari Maxim telah melakukan survei kepada beberapa responden tentang persiapan mereka saat musim hujan, dan berikut adalah barang-barang yang wajib dibawa untuk menghadapi hujan.
Di posisi pertama, payung menjadi barang yang wajib untuk dibawa saat bepergian di musim hujan. Dengan persentase sebesar 46%, barang ini sangat berguna untuk melindungi kita dari air hujan; terlebih bagi pejalan kaki maupun pengguna transportasin umum seperti bus dan kereta.
Di posisi ke dua, jas hujan menjadi barang yang populer untuk dibawa dengan persentase sebesar 40%. Tidak hanya populer di kalangan pejalan kaki maupun pengguna transportasi umum, jas hujan juga menjadi opsi favorit pengguna kendaraan beroda dua. Dengan berbagai macam jenis dan pilihan warna yang menarik, wajar saja jika jas hujan menjadi pilihan populer ke dua.
“Biasanya kalau sedang buru-buru dan tidak ada tempat berteduh, saya pakai jas hujan. Lebih praktis dan bisa menghemat waktu perjalanan.” ujar Yudha, salah satu pengguna sepeda motor.
Sedangkan pakaian ganti menjadi barang yang wajib di bawa ke tiga dengan persentase 8%, baju ganti sangat berguna bagi mereka yang mudah masuk angin saat kehujanan; terlebih jika mereka tidak sempat berteduh atauterguyur hujan saat di tengah perjalanan. Sendal jepit juga menjadi barang penting lainnya yang wajib di bawa dengan persentase sebesar 6%.
Selain barang-barang di atas, berbagai macam opsi transportasi juga bisa menjadi solusi dalam menghindari hujan saat bepergian. Seperti yang dilakukan oleh Rifa, salah satu mahasiswi di Depok yang memilih untuk menggunakan transportasi taksi online.
Baca juga:
PWRI Agam Peringati HUT ke-59 tahun 2021
|
“Kalau musim hujan begini aku biasanya lebih suka naik mobil, sih. Tapi kalau lagi malas nyetir biasanya aku pesan Maxim Car, soalnya nggak mahal. Kan pas tuh di kantong mahasiswa.” ujarnya. “Jadi waktu sampai kampus kita masih rapih dan nggak basah kuyup, ” tutupnya. (maxim)