Dankodiklatal: Latihan Bersama Ini Cermin Komitmen Indonesia-Australia Untuk Menciptakan Kawasan Yang Aman Dan Stabil

    Dankodiklatal: Latihan Bersama Ini Cermin Komitmen Indonesia-Australia Untuk Menciptakan Kawasan Yang Aman Dan Stabil

    Surabaya - Latihan bersama ini adalah cerminan dari komitmen Indonesia dan Australia untuk menciptakan kawasan yang aman dan stabil. Oleh karena itu, manfaatkan latihan ini sebagai sarana mempererat persahabatan, memperdalam pemahaman, dan mengembangkan kerja sama yang kokoh antara TNI dan ADF.

    Demikian amanat Komandan Kodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr.(Han)., saat memimpin Apel Gelar Pasukan dan Material dihadapan 814 personel gabungan TNI AD, TNI AL dan TNI AU, bertempat di Dermaga Madura, Koarmada II, Surabaya, Rabu (30/10/2024)

    Kegiatan ini digelar dalam rangka Pemeriksaan Kesiapan Latihan (Riksiaplat) oleh Komandan Kodiklatal selaku Direktur Latihan kepada seluruh peserta, pendukung serta material yang akan berpartisipasi pada Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera antara TNI dan Australian Defence Force (ADF) tahun 2024, yang akan berlangsung di Darwin Australia dan Situbondo Jawa Timur medio November mendatang.

    Dihadapan peserta Apel, Dankodiklatal mengungkapkan bahwa pemeriksaan kesiapan ini memiliki peran yang sangat penting.  Pemeriksaan ini sambungnya, bukan hanya formalitas, melainkan langkah krusial untuk memastikan bahwa setiap elemen mampu menjalankan tugasnya dengan optimal. “Saya ingin memastikan bahwa seluruh personel, perlengkapan, dan Alutsista dalam kondisi siap untuk melaksanakan latihan, ” tegas orang nomor satu di jajaran Kodiklatal ini.

    Latgabma Keris Woomera tahun 2024 antara TNI dan ADF ini merupakan latihan militer gabungan perdana yang melibatkan seluruh matra baik Darat, Laut maupun Udara dari kedua Angkatan Bersenjata. Sebanyak 2000 personel dan berbagai unsur Alutsista milik TNI dan ADF akan dilibatkan dalam latihan bilateral militer ini. (Puspen TNI) 

    surabaya
    Ahmad Rohanda

    Ahmad Rohanda

    Artikel Sebelumnya

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika...

    Artikel Berikutnya

    Hidayat Kampai: Anak Akuntansi Nilai Mentereng...

    Berita terkait